KOLABORASI RISET INTERNASIONAL UNGKAP PERAN TUMPANG SARI TERHADAP JAMUR TANAH DI LAHAN SAWIT BENGKULU

KOLABORASI RISET INTERNASIONAL UNGKAP PERAN TUMPANG SARI TERHADAP JAMUR TANAH DI LAHAN SAWIT BENGKULU

KOLABORASI RISET INTERNASIONAL UNGKAP PERAN TUMPANG SARI TERHADAP JAMUR TANAH DI LAHAN SAWIT BENGKULU

Bengkulu, 17 Desember 2025, Program Studi Proteksi Tanaman Universitas Bengkulu menyelenggarakan kegiatan diseminasi hasil penelitian secara daring yang membahas pengaruh praktik tumpang sari terhadap keanekaragaman jamur tanah. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Wageningen University and Research, Belanda, PT Arconesia Teknologi Digital, serta Laboratorium Proteksi Tanaman Universitas Bengkulu.

Diseminasi penelitian ini menghadirkan Jasper Hesling, mahasiswa magister Biobased Sciences Wageningen University and Research. Kegiatan juga dihadiri secara daring melalui Zoom meeting oleh Dr. Maja Slingerland, dosen sekaligus supervisor utama Jasper dari Wageningen University and Research, bersama dosen dan peneliti dari Proteksi Tanaman Universitas Bengkulu, Dr. Yenny Sariasih.

Dalam paparannya, Jasper menceritakan bahwa penelitian dilakukan di lahan kelapa sawit milik PT Agricinal yang berlokasi di Kabupaten Bengkulu Utara. Pengambilan sampel dilakukan pada beberapa sistem budidaya, mulai dari kelapa sawit monokultur hingga sistem tumpang sari dengan tanaman pisang dan semangka yang ditutup menggunakan mulsa.

Hasil penelitian menunjukkan temuan yang menarik. Tingkat infeksi mikoriza tertinggi ditemukan pada sampel akar kelapa sawit yang dibudidayakan dengan sistem tumpang sari bersama tanaman semangka. Hasil serupa juga terlihat pada penghitungan jumlah spora mikoriza, di mana sistem tumpang sari dengan semangka menghasilkan jumlah spora paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya.

 

Sebagai tindak lanjut, Jasper menyampaikan bahwa penelitian akan dilanjutkan dengan analisis Trichoderma yang direncanakan dilakukan di Universitas Gadjah Mada. Hasil lanjutan ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman mengenai peran mikroorganisme tanah dalam mendukung sistem perkebunan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan.