
MENJAGA SUMBER PAKAN, MENJAGA KEHIDUPAN LEBAH TRIGONA
Bengkulu Utara, 9 Agustus 2025 – Di tengah udara segar Desa Sumber Agung, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, masyarakat berkumpul untuk mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat. Kali ini, topik yang diangkat adalah “Budidaya Pakan Lebah Trigona sp.”, disampaikan oleh Ir. Djamilah, Deri Gustian, M.Sc., dan Hikmatul Husna Al Mursyidi, M.Si.
Acara dibuka dengan sambutan Kepala Desa Sumber Agung yang diwakili oleh Sekretaris Desa, diikuti sambutan dari Ketua Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu yang diwakili oleh Dr. Hendri Bustamam. Dalam sambutannya, kedua perwakilan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, yang diharapkan dapat membawa manfaat nyata bagi perekonomian sekaligus kelestarian lingkungan desa.
Para narasumber menekankan bahwa keberhasilan budidaya lebah Trigona tak hanya bergantung pada kotak sarang atau perawatan harian, tetapi juga pada ketersediaan sumber pakan yang melimpah dan beragam. Nektar dari bunga menjadi sumber energi utama, sementara serbuk sari (pollen) berperan sebagai sumber protein yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan lebah. Kekurangan salah satu di antaranya dapat berdampak langsung pada aktivitas dan produksi koloni.

Selain nektar dan pollen, lebah Trigona juga membutuhkan resin, yaitu zat perekat alami yang mereka kumpulkan dari tanaman yang digunakan untuk membangun sarang dan memproduksi bee bread. Sumber pakan ini dapat diperoleh dari berbagai jenis tanaman, mulai dari buah-buahan seperti mangga, rambutan, durian, hingga kopi dan kakao; tanaman hias seperti bunga matahari, air mata pengantin, dan bunga kertas; serta tanaman kehutanan seperti kaliandra dan jambu mete.
Sebagai penutup kegiatan, tim pengabdian menyerahkan bibit alpukat dan bibit tanaman hias air mata pengantin untuk ditanam di Desa Sumber Agung. Bibit-bibit ini diharapkan dapat menjadi tambahan sumber pakan lebah sekaligus memperindah lingkungan desa.
Dengan pengetahuan dan dukungan nyata ini, diharapkan masyarakat Desa Sumber Agung dapat mengelola budidaya Trigona secara lebih berkelanjutan, memanfaatkan potensi alam sekitar, dan menjaga sumber pakan lebah sebagai bagian dari kekayaan desa yang harus dirawat bersama.