PELATIHAN MANAJEMEN ORGANISASI (PMO) HMPT FP KBM UNIB 2025: MEMBENTUK PROTECTOR MUDA BERJIWA ORGANISATOR YANG KRITIS DAN BERINTEGRITAS

PELATIHAN MANAJEMEN ORGANISASI (PMO) HMPT FP KBM UNIB 2025: MEMBENTUK PROTECTOR MUDA BERJIWA ORGANISATOR YANG KRITIS DAN BERINTEGRITAS

Bengkulu, 22 Februari 2025 – Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman (HMPT) Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (FP UNIB) sukses menggelar acara Pelatihan Manajemen Organisasi (PMO) HMPT FP KBM UNIB 2025 pada 22-23 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Bersama 1 Ruang 10 dan mengusung tema “Membentuk Protector Muda dengan Jiwa Organisator yang Kritis dan Berintegritas”.

Acara dibuka dengan tari persembahan, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari berbagai pihak. Sambutan pertama disampaikan oleh Dimas Kurnia Ashari selaku Ketua Panitia PMO 2025, diikuti oleh Alwi Abbas Annizar sebagai Ketua Umum HMPT. Selanjutnya, Dr. Yenny Sariasih, S.P., M.Si. dan Ilmi Hamidi, S.P., M.Si. selaku Pembina HMPT turut memberikan sambutan. Acara kemudian secara resmi dibuka oleh Ir. Djamilah, MP., Sekretaris Jurusan Perlindungan Tanaman, dan diakhiri dengan sambutan dari Dr. Hesti Pujiwati, S.P., M.Si. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FP UNIB.

 

Materi PMO 2025

Pelatihan ini menghadirkan berbagai pemateri berpengalaman untuk membekali peserta dengan keterampilan manajerial dan kepemimpinan.

 

Hari Pertama (22 Februari 2025):

Materi pertama yang dipandu oleh Ajib Tri Saputra membahas tentang public speaking, yaitu seni berkomunikasi secara efektif di depan audiens. Public speaking bertujuan untuk menyampaikan ide, pesan, dan opini secara terstruktur dengan tujuan menginformasikan, menghibur, atau meyakinkan audiens. Dalam konteks organisasi, keterampilan ini penting untuk meningkatkan rasa percaya diri, mengembangkan kepemimpinan, serta memperluas interaksi sosial dan wawasan.


Selanjutnya, Rindi Exi Putra menjelaskan tentang kepemimpinan dan manajemen organisasi, yang bertujuan mengembangkan keterampilan kepemimpinan, meningkatkan efisiensi kerja, dan memperkuat semangat berorganisasi. Sesi ketiga oleh Yoandha Audritama Ihza Kesuma memperkenalkan konsep POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling, Evaluation) sebagai kerangka manajemen yang membantu organisasi mencapai tujuan secara efektif melalui koordinasi yang baik dan pemanfaatan sumber daya yang optimal. Sesi keempat oleh Zaza Nurahmadanti membahas manajemen waktu, yang bertujuan membantu individu mengatur dan mengendalikan waktu agar lebih produktif dan efisien dalam menjalankan tugas organisasi.

 

Hari Kedua (23 Februari 2025):

Hari kedua dimulai dengan sesi manajemen konflik oleh Muhammas Rabil Fahri, yang bertujuan memberikan pemahaman tentang cara mengidentifikasi, mengelola, dan menyelesaikan konflik dalam organisasi secara konstruktif. Dilanjutkan dengan sesi manajemen sidang oleh Kalindranata, yang membahas tata cara dan teknik dalam mengelola jalannya sidang secara efektif, termasuk pengambilan keputusan dan penyusunan aturan sidang. Sesi terakhir oleh Fadli Miko Pratama membahas manajemen aksi, yang memberikan wawasan tentang strategi dalam merancang dan melaksanakan aksi organisasi secara terstruktur dan berdampak.

Gambar 2. Sesi tanya jawab antara mahasiswa dan pemateri

Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak mahasiswa Proteksi Tanaman yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang kuat dalam berorganisasi. Dengan adanya PMO, mahasiswa Proteksi Tanaman diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang kritis dan berintegritas dalam menjalankan tugas-tugas organisasi serta mempersiapkan diri untuk tantangan masa depan.

 

HMPT FP UNIB terus berkomitmen untuk mencetak kader-kader unggul dengan kegiatan yang membangun kapasitas dan wawasan mahasiswa. Sampai jumpa di PMO selanjutnya!