KABAR GEMBIRA DARI DUNIA PROTEKSI TANAMAN: BUKU TENTANG SPESIES BARU KUTU PUTIH DI INDONESIA RESMI TERBIT
Kabar membanggakan datang dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Tim peneliti Proteksi Tanaman resmi meluncurkan buku ke-6 yang mengangkat penemuan luar biasa: spesies baru dan spesies rekam baru serangga kutu putih (Hemiptera: Pseudococcidae) di Indonesia.
Buku bertajuk “Spesies Baru dan Spesies Rekam Baru Serangga Kutu Putih (Hemiptera: Pseudococcidae) di Indonesia” ini adalah hasil kerja kolaboratif lintas generasi dan lintas negara. Ditulis oleh Prof. Agustin Zarkani, Prof. Dwinardi Apriyanto, Ariffatchur Fauzi, M.Si., mahasiswa Proteksi Tanaman Habib Al Ayubi Reonaldi, dan Prof. M.B. Kaydan dari Cukurova University, Turkiye.
Kutu putih, si mungil yang kerap jadi momok di lahan pertanian, ternyata menyimpan cerita besar. Dalam periode 2020–2024, tim ini berhasil mengidentifikasi 4 spesies baru dunia:
- Chrorizococcus ozeri Zarkani & Kaydan
- Dysmicoccus zeynepae Zarkani & Kaydan
- Planococcus bengkuluensis Zarkani & Kaydan
- Pseudococcus iffahae Zarkani & Kaydan
Tak berhenti di situ, ada juga 9 spesies rekam baru untuk Indonesia yang kini resmi tercatat dalam literatur ilmiah, dari Ferrisia dasylirii hingga Pseudococcus leptotrichotus.
Buku ini bukan sekadar daftar nama ilmiah. Di dalamnya, ada dokumentasi morfologi yang lengkap, foto-foto detail, dan kunci identifikasi yang jadi harta karun bagi peneliti, mahasiswa, dan praktisi pertanian.
“Penemuan ini menunjukkan betapa kaya dan uniknya biodiversitas Indonesia khususnya Bengkulu. Masih banyak misteri yang menunggu untuk diungkap,” ungkap Prof. Agustin Zarkani.
Dengan terbitnya buku ini, Universitas Bengkulu sekali lagi mengukir namanya di peta riset internasional, sambil menginspirasi generasi muda untuk terus menggali pengetahuan dari alam kita sendiri.