PELATIHAN PEMBUKUAN SEDERHANA PADA UMKM BINTANG HARAPAN

UMKM merupakan tulang punggung sektor perekonomian negara. Mengembangkan UMKM Indonesia harus menjadi salah satu prioritas pembangunan ekonomi negara. Ini disebabkan oleh fakta bahwa usaha tersebut merupakan inti dari sistem ekonomi kerakyatan. Pengembangan UMKM tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pendapatan, tetapi juga dapat memperluas basis ekonomi dan dapat berkontribusi secara signifikan pada perubahan struktural yang lebih cepat, percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan ketahanan ekonomi negara. 
UMKM berdiri, tumbuh, dan berkembang dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan usaha melalui perolehan keuntungan. UMKM beroperasi secara bertahap bertujuan untuk meningkatkan skala bisnis. Untuk itu, manajemen yang baik diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Manajemen mampu mendorong UMKM untuk bekerja dengan baik, terutama manajemen keuangan usaha melalui pencatatan keuangan usaha yang baik.
UMKM Bintang Harapan merupakan salah satu UMKM yang bergerak dalam usaha pembuatan kacang asin yang beralamat di Jl. Cokro Aminoto, No. 66, Kel. Siderejo, Kec. Curup Tengah, Kab. Rejang Lebong, Bengkulu. Pemilik usaha bernama Agus Cahyono. Usaha ini berdiri semenjak tahun 1968, dengan jumlah karyawan 7 orang.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik dan karyawan UMKM Bintang Harapan tentang lingkungan internal dan lingkungan eksternal usaha diperoleh informasi bahwa kekuatan dari faktor strategi internal yaitu bidang produksi dan operasi, pemasaran dan distribusi, serta SDM hal ini menjadi suatu kekuatan bagi UMKM untuk terus maju dan berkembang. Selain itu terdapat kelemahan yaitu pada bidang keuangan yang menjadi penghambat UMKM untuk memproduksi suatu produk.
Masalah pembukuan merupakan persoalan yang sering dihadapi oleh UMKM. Salah satu masalahnya adalah mereka tidak dapat memisahkan dana operasional usaha dan keuangan keluarga, akibatnya tidak dapat diperkirakan keuntungan yang sebenarnya. Mengingat pentingnya pencatatan keuangan untuk pelaporan keuangan usaha dan penilaian kinerja usaha maka perlu ada pelatihan dan pendampingan untuk membantu pelaku UMKM untuk menyusun pembukuan usaha mereka. Pelatihan ini mencakup penerapan teknik pencatatan atau pembukuan.
 Pembuatan pembukuan keuangan memiliki tujuan yaitu untuk memahami jumlah kerugian maupun keuntungan yang terjadi pada perusahaan dalam jangka waktu tersebut. Segala transaksi yang terjadi dapat dilihat secara rinci termasuk keseluruhan jalur pembagian barang dan uang di perusahaan, sehingga pengusaha bisa mengetahui estimasi keuntungan dan kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan 
Informasi ini didapatkan dari pembukuan keuangan bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pendapatan dan pengeluaran pada akhir periode akuntansi. Pencatatan setiap transaksi usaha seperti penjualan, pembelian, barang dan kas harus dilakukan dalam pembukuan. Setelah data dari pembukuan telah terkumpul, proses akuntansi akan mengolahnya menjadi pernyataan yang mengungkap gambaran usaha yang lebih besar n keuangan sederhana yang terdiri dari jurnal harian, buku kas besar, neraca saldo, laporan rugi laba, perubahan modal, dan neraca akhir.
Mengingat pentingnya pencatatan keuangan untuk pelaporan keuangan usaha dan penilaian kinerja usaha maka perlu ada pelatihan dan pendampingan untuk membantu pelaku UMKM Bintang Harapan untuk menyusun pembukuan usaha mereka. Pelatihan ini dilakukan oleh dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian yaitu Bapak Redi Badrudin, Bapak Satria Putra Utama, Bu Reswita, dan mahasiswa jurusan sosial ekonomi Pertanian. Pelatihan ini mencakup penerapan teknik pencatatan atau pembukuan keuangan sederhana yang terdiri dari jurnal harian, buku kas besar, neraca saldo, laporan rugi laba, perubahan modal, dan neraca akhir.
Manfaat dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah  meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UMKM Bintang Harapan dalam pencatatan keuangan usaha dan penyusunan laporan keuangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *