Pelatihan Pembuatan Telur Asin Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan  Ibu-Ibu PKK Di Desa Barat Wetan Kecamatan Kabawetan  Kabupaten Kepahiang Oleh Dosen Program Studi Peternakan  Universitas Bengkulu.

Pelatihan Pembuatan Telur Asin Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan  Ibu-Ibu PKK Di Desa Barat Wetan Kecamatan Kabawetan  Kabupaten Kepahiang Oleh Dosen Program Studi Peternakan Universitas Bengkulu.

Bengkulu – Dosen program studi peternakan yaitu drh. Tatik Suteky M.Sc., Prof. Dr. Ir. Dwatmadji, M.Sc.dan Ir. Kususiyah MS. melakukan pengabdian kepada masyarakat tentang pembuatan telur asin sebagai upaya peningkatan pendapatan  ibu-ibu pkk di desa barat wetan kecamatan kabawetan  kabupaten kepahiang. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari sabtu, 4 mei 2024. Peserta kegiatan terdiri dari ibu-ibu PKK aktif pada desa Barat Wetan. Acara dimulai sosialisasi dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan telur asin.

Telur merupakan sumber protein hewani yang sangat dikenal oleh masyarakat karena mengandung gizi yang baik bagi kesehatan mulai dari bayi sampai orang tua dengan harga terjangkau untuk semua kalangan”. Ujar Ir. Kususiyah MS. Pada kegiatan sosialisasi pembuatan telur asin. Setelah sosialisasi acara dilanjutkan dengan praktek cara pembuatan telur asin yang dilakukan oleh peserta. Pembuatan telur asin dimulai dari  memilih telur dan menyiapkan media  pengasin telur. Media  pengasin telur terbagi atas 2 jenis yakni media larutan  garam dan  media abu gosok atau bubuk bata merah yang dicampur dengan garam dan air. Pembuatan Telur Asin dan Pemeraman

Pembuatan telur asin dengan media larutan garam, Tahap pembuatan:

1.  Cuci telur yang telah terpilih hingga bersih

2.  Gosok kerabang telur dengan tapas yang agak kasar agar pori pori kerabang telur terbuka

3.  Bilas telur dengan menggunakan air bersih

4.  Tiriskan telur

5.  Masukkan telur ke dalam media larutan garam 20 % yang telah disiapkan

6.  Peram (rendam) selama 7 – 10 hari (sesuai selera)

Selama direndam dalam larutan garam, telur-telur bagian atas terapung sehingga sebaiknya telur dibalik (telur bagian atas ditenggelamkan), sekali atau dua kali dalam  setiap hari.

Larutan garam yang digunakan untuk perendaman telur dapat digunakan beberapa kali, asal telur yang akan diasin dicuci bersih.  Pemeraman selama 7 hari, rasa asin cukup (pas untuk digado), sedangkan pemeraman selama 10 hari (rasanya lebih asin, cocok untuk dijadikan lauk)

Tahap Pembuatan :

1.  Cuci telur yang telah terpilih hingga bersih

2.  Gosok kerabang telur dengan tapas yang agak kasar agar pori-pori kerabang telur terbuka

3.  Bilas telur dengan menggunakan air bersih

6.  Tiriskan telur hingga kering

7.  Lumuri setiap telur dengan media garam abu gosok yang telah disediakan setebal ± 2mm

8.  Peram selama 2 minggu

Pemasakan telur asin

Setelah diperam, telur diambil dari media pengasin telur,  selanjutnya dibersihkan dengan cara dicuci lalu dimasak.  Pemasakan bisa dilakukan dengan cara direbus ataupun dikukus. Lama pemasakan menentukan daya tahan telur asin. Agar daya tahan telur asin cukup, sebaiknya telur dimasak minimal 30 menit air mendidih [WB].

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *