
Jurusan Peternakan Sukses Gelar acara Seminar nasional Saintrop 2025
Bengkulu, 7 Mei 2025 – Jurusan Peternakan Universitas Bengkulu menjadi tuan rumah penyelenggaraan Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Peternakan Tropis (SAINTROP) 2025 yang berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025. Kegiatan ini menghadirkan pembicara kompeten di bidang peternakan dan pembangunan daerah, di antaranya H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd (Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal), Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng (Dekan Fakultas Peternakan UGM), serta Ir. Agus Wahyudi (Vice President – Head of Marketing West Area PT. Cioma Adisatwa/Japfa Group). Seminar ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan peternakan tropis di Indonesia.
Woki Bilyaro, S.Pt., M.Si., selaku Ketua Panitia, melaporkan bahwa SAINTROP 2025 berhasil menghimpun 58 naskah ilmiah yang akan dipresentasikan dalam sesi paralel. Naskah tersebut terbagi dalam tiga topik utama, yaitu 26 naskah Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak, 19 naskah Produksi Peternakan, serta 13 naskah Sosial Ekonomi dan Teknologi Hasil Ternak. Karya-karya ini berasal dari 14 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, mencerminkan keragaman penelitian dan inovasi di sektor peternakan.

Peserta seminar berasal dari berbagai institusi pendidikan tinggi, mulai dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Universitas Jambi, Universitas Sriwijaya, hingga Universitas Papua. Kehadiran peserta dari Sabang sampai Merauke menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pengembangan peternakan tropis. Selain itu, mahasiswa yang hadir terlihat aktif berdiskusi dengan narasumber, khususnya mengenai persiapan memasuki dunia kerja di era teknologi yang terus berkembang.
H. Yandri Susanto dalam pemaparannya menekankan pentingnya pemberdayaan peternakan sebagai tulang punggung ekonomi desa dan daerah tertinggal. “Inovasi teknologi peternakan harus mampu menjawab tantangan di daerah pedesaan agar peternak dapat bersaing secara global,” ujarnya. Sementara itu, Prof. Budi Guntoro membahas perkembangan terbaru penelitian peternakan tropis dan peran perguruan tinggi dalam mencetak SDM unggul.




Ir. Agus Wahyudi dari Japfa Group membagikan insight mengenai kebutuhan industri peternakan akan lulusan yang kompeten dan adaptif terhadap teknologi. “Kolaborasi antara akademisi dan industri sangat penting untuk menciptakan solusi nyata di lapangan,” jelasnya. Peserta seminar pun mendapat gambaran jelas tentang peluang karir dan tantangan di sektor peternakan modern.


Kegiatan berlangsung lancar sesuai rencana, dengan sesi diskusi yang interaktif antara peserta dan narasumber. Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, terutama terkait penerapan teknologi dalam meningkatkan produktivitas peternakan. Panitia juga menyediakan sesi networking untuk memfasilitasi kolaborasi antarpeneliti, praktisi, dan mahasiswa.
Sebagai penutup, Woki Bilyaro, S.Pt., M.Si., mewakili panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya SAINTROP 2025. “Semoga seminar ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara akademisi, pemerintah, dan industri dalam memajukan peternakan tropis Indonesia,” pungkasnya. Diharapkan, hasil seminar dapat diimplementasikan untuk kemajuan sektor peternakan nasional.
Admin [WB].