
Dosen Peternakan Universitas Bengkulu Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Srikaton: Budidaya Ayam Petelur untuk Peningkatan Pendapatan Keluarga
Bengkulu, 12 Oktober 2025 – Tim dosen dari Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Srikaton, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, pada Minggu, 12 Oktober 2025. Kegiatan ini mengusung topik “Budidaya Ayam Petelur untuk Peningkatan Pendapatan Keluarga”, dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada masyarakat dalam mengembangkan usaha peternakan ayam petelur skala rumah tangga sebagai sumber pendapatan tambahan.
Tim pengabdian terdiri dari para dosen berpengalaman, yaitu Prof. Dr. Ir. Yosi Fenita, M.P., Prof. Dr. Ir. Urip Santoso, M.Sc., Ir. Warnoto, M.P., Muhammad Dani, S.Pt., M.Sc., dan Prof. Heri Dwi Putranto, S.Pt., M.Sc., Ph.D. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian masyarakat, yang menekankan pada penerapan hasil penelitian dan inovasi untuk mendukung kesejahteraan masyarakat desa.


Dalam kegiatan ini, tim dosen memberikan penyuluhan mengenai teknik budidaya ayam petelur yang efisien dan berkelanjutan, meliputi manajemen kandang, pemberian pakan bergizi seimbang, pengendalian penyakit, serta strategi pemasaran hasil telur. Selain penyuluhan, tim juga memberikan demonstrasi lapangan terkait tata cara penanganan ayam, pemilihan bibit unggul, dan pembuatan pakan alternatif berbasis bahan lokal agar peternak dapat menekan biaya produksi.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Yosi Fenita, M.P. menjelaskan bahwa potensi pengembangan ayam petelur di Bengkulu Tengah cukup besar mengingat permintaan telur konsumsi yang terus meningkat. “Budidaya ayam petelur skala kecil dapat menjadi peluang ekonomi baru bagi keluarga di pedesaan. Dengan manajemen yang baik, usaha ini dapat memberikan pendapatan yang stabil dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Urip Santoso, M.Sc., menambahkan bahwa penerapan teknologi tepat guna dalam budidaya ayam petelur sangat penting untuk menjaga efisiensi produksi. “Peternak perlu memahami aspek nutrisi dan kesehatan ayam agar produktivitas telur tetap optimal. Kami juga mendorong penggunaan bahan pakan lokal seperti dedak padi, jagung, dan limbah pertanian yang diformulasikan secara tepat,” jelasnya.


Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Srikaton yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Peserta yang terdiri dari peternak pemula, ibu rumah tangga, dan kelompok tani peternak diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para dosen mengenai tantangan dan peluang usaha ayam petelur di tingkat lokal.
Kepala Desa Srikaton dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Universitas Bengkulu atas kontribusinya dalam membantu masyarakat desa. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama dalam memberikan wawasan baru tentang usaha ternak yang bisa menambah penghasilan keluarga,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan paket percontohan budidaya ayam petelur, berupa perlengkapan dasar kandang dan pakan awal, kepada perwakilan masyarakat. Tim dosen juga berkomitmen untuk melakukan pendampingan lanjutan agar program ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi keluarga di Desa Srikaton.
Melalui kegiatan ini, Universitas Bengkulu menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan peternakan berbasis masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang aplikatif, sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan petani dan peternak di wilayah Bengkulu Tengah.