INSTRUCTORS:
Prof. Dr. Ir. Urip Santoso, M.Sc.
ProfessorOleh: Urip Santoso
Koordinator Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam, Fakultas Pertanian, Unib
Pendahuluan
Pendidikan Bebasis Capaian (Outcome Based Education) dalam pelaksanaannya menekankan kepada aktivitas mahasiswa di kelas dan pembelajaran berbasis studi kasus dan pembelajaran berbasis projek. Bobot dari kedua kriteria penilaian tersebut minimal 50%. Penekanan tersebut dimaksudkan agar mahasiswa dapat meraih capaian yang ditargetkan oleh matakuliah tersebut di akhir perkuliahan. Mahasiswa diharapkan mempunyai kompetensi baik dari aspek pengetahuan maupun aspek keterampilan (skill).
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, mak praktikum merupakan kegiatan pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapat kesempatan untuk menguji dan mengaplikasikan teori dengan menggunakan fasilitas laboratorium maupun di luar laboratorium. Pembelajaran idealnya dikembangkan sesuai dengan hakikat pembelajaran yaitu ke arah pengembangan scientific processes, scientificproducts, scientific attitudes.
Scientific processes identik pada proses kegiatan ilmiah yang mengembangkan
keterampilan proses sains yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai aktivitas
seperti mengamati, menganalisa, melakukan percobaan untuk menemukan sendiri konsepkonsep sebagai produk sains ilmiah. Scientific products identik pada produk ilmiah berupa konsep materi pembelajran yang dapat dicapai oleh mahasiswa setelah melakukan kegiatan proses ilmiah. Scientific attitudes identik dengan sikap ilmiah seperti kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, keterbukaan dalam menerima pendapat orang lain, ketelitian dan lain-lain.
Dengan demikian merumuskan pengalaman belajar terikat erat dengan pengembangan keterampilan proses sains. Belajar dengan pendekatan keterampilan proses memungkinkan mahasiswa mempelajari konsep yang menjadi tujuan belajar sains dan sekaligus dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar sains, sikap ilmiah dan sikap kritis. Pembelajaran praktikum memiliki peran dalam pengembangan keterampilan proses sains. Penerapan keterampilan proses sains sekaligus pengembangan sikap ilmiah yang mendukung proses pengetahuan dalam diri mahasiswa sangat dimungkinkan dalam kegiatan praktik, sehingga dalam pelajaran sains praktikum memiliki kedudukan yang sangat penting.
Dwijayanti & Siswaningsih (2005:2) juga mengatakan bahwa pengembangan keterampilan proses sains siswa dapat menggunakan metode praktikum, karena pada kegiatan praktikum dapat dikembangkan keterampilan psikomotorik, kognitif, dan juga afektif. Pada kegiatan praktikum, siswa dapat melakukan kegiatan mengamati, menafsirkan data, meramalkan, menggunakan alat dan bahan, merencanakan praktikum, mengkomunikasikan hasil praktikum dan mengajukan pertanyaan. Jadi, praktikum merupakan sarana terbaik untuk mengembangkan keterampilan proses sains, karena dalam praktikum mahasiswa dilatih untuk mengembangkan semua inderanya.
Pada Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam, terdapat 3 mata kuliah berpraktikum, yaitu Pengelolaan Sumber daya Alam, Amdal dan Pencemaran Lingkungan. Idealnya sebagian besar mata kuliah pada program studi ini berpraktikum untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih banyak dalam upaya membangun keterampilan (skill) bagi mahasiswa.
Tujuan workshop
Workshop ini bertujuan untuk memperoleh penuntun praktikum bagi k 3 mata kuliah di atas yang dapat membantu mahasiswa mencapai target kompetensi yang diharapkan di akhir kuliah.
Jumlah Pertemuan Praktikum
Jumlah pertemuan praktikum adalah sebanyak 16 kali pertemuan, dengan pertemuan ke-1 asistensi dan pettemuan ke-16 adalah responsi.
Praktikum Amdal
Praktikum Amdal diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana menyusun Amdal. Setelah selesai mengikuti kuliah Amdal mahasiswa menyusun dan menyampaikan laporan sesuai dengan bidangnya sebagai anggota tim penyusun AMDAL.
Di akhir praktikum Amdal, maka mahasiswa diharapkan mampu : 1) Melakukan identifikasi deskripsi dan lokasi rencana kegiatan dan komponen lingkungan yang terkena dampak; 2) Memberikan rekomendasi dalam proses pelingkupan; 3) Melakukan identifikasi peraturan perundang-undangan yang relevan dengan dampak penting hipotetik; 4) Melakukan perencanaan pengumpulan data dan informasi rona lingkungan hidup sesuai dengan bidang ilmunya; 5) Mengumpulkan dan verivikasi data dan informasi rona lingkungan hidup sesuai dengan bidang ilmunya; 6) Melakukan analisis rona lingkungan hidup sesuai dengan bidang ilmunya; 7) Melakukan prakiraan dampak penting; 8) Memberikan rekomendasi dampak penting sesuai dengan bidang ilmunya (tugasnya); 9) Memberikan rekomendasi terhadap rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan; 10) Menyusun dan menyampaikan laporan sesuai dengan bidangnya dalam anggota tim penyusun AMDAL.
Mahasiswa dapat dibagi dalam beberapa kelompok untuk menyelesaikan projek yang diberikan oleh dosen pengampu.
Praktikum Pencemaran Lingkungan
Praktikum Pencemaran Lingkungan diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana mengidentifikasi, dan menilai suatu lingkungan ada/tidak adanya pencemaran di suatu wilayah, dan bagaimana cara pengendaliannya. Dalam praktikum mata kuliah ini dibatasi pada pencemaran air dan pencemaran tanah akibat aktivitas industri.
Mahasiswa dapat dibagi dalam beberapa kelompok untuk menyelesaikan projek yang diberikan oleh dosen pengampu.
Praktikum Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Praktikum Mata kuliah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengidentifikasi kerusakan yang terjadi akibat penggunaan sumber daya alam dan lingkungan yang tidak berwawasan lingkungan, dan menganalisis cara memperbaiki sumber daya alam dan lingkungan tersebut.
Sistematika Penuntun Praktikum
Praktikum disusun sesuai dengan mata acara praktikum yang sebanyak 16 kali pertemuan, dimana pertemuan pertama adalah asistensi dan pertemuan ke 16 adalah responsi. Sistematika setiap mata acara praktikum adalah pendahuluan, kajian teori, metode pelaksanaan praktikum dan daftar pustaka.
Daftar pustaka
Dwijayanti, G & Siswaningsih, W. 2004. Keterampilan Proses Siswa SMU Kelas II Pada Pembelajaran Kesetimbangan Kimia Melalui Metode Praktikum.Makalah.
Suryaningsih, Y. 2017. Pembelajaran berbasis praktikum sebagai sarana siswa untuk berlatih menerapkan keterampilan proses sains dalam materi biologi. Jurnal Bio Educatio, 2 (2): 49-57.
Ut aut reiciendis voluptatibus maiores alias consequatur aut perferendis doloribus.
ENROLL NOW